MAKALAH HIJRAH NABI SAW KE TAIF
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T
yang mana telah melimpahkan nikmat kepada kita terutama nikmat yang paling
besar yaitu nikmat Iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah
kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad saw., juga tak lupa kepada
keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya, tabi’in itbauttabi’in dan seluruh umat yang
setia mengikuti ajaran-Nya semoga mendapatkan syafaat di yaumul jaza wal hisab
amiin.
Penulis bersyukur kepada Allah swt. karena berkat limpahan
Taupik dan Hidayah serta Inayah-Nya penulis dapat menyusun makalah dengan judul
“KERASULAN NABI MUHAMMAD SAW.”, penulis juga berterima kasih pada berbagai
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
dalam batas minimal sehingga terdapat banyak sekali kekurangan atau jauh dari
kesempurnaan, berhubungan dengan wawasan atau ilmu yang penulis miliki. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang konstruktif atau yang dapat membangun sangat
penulis harapkan untuk perbaikan penulisan selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun
bagi pembaca.
Sago,14
november 2014
Penulis
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………….......................……............ ii
DAFTAR ISI ………………………………………………….............
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.............................................................................................
B.
Rumusan
Masalah.......................................................................................
C.
Tujuan..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Lanjutan dari makalah sebelumnya.
F.
Hijrah nabi Muhammad ke taif
G.Isra’mi’raj
H.Tamsil
dan Hikmah isra’mi’raj
I.Perbedaan
kerasulan Muhammad saw.dengan rasul-rasul sebelumnya.
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Nabi Muhammad saw. merupakan suri tauladan atau uswah
hasanah bagi umat islam. Sebagai umat islam kita ditungtut untuk mengetahui
sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. membawa umat manusia dari zaman jahiliah
ke zaman kepintaran, dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang, dan dari
biadab menjadi beradab.
Perjuangan Nabi Muhammad itu tidak berjalan dengan mulus
tapi banyak rintangan dan tantangan yang terus menghampiri, contohnya hinaan,
cemoohan, makian, dan siksaan dari orang-orang kafir yang tidak menerima ajaran
yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. walaupun demikian Nabi Muhammad saw. tetap
tegar dan tidak menyerah sekalipun tantanganya itu sangat berat untuk dihadapi.
Jadi, Nabi Muhammad saw. rela mengorbankan harta, jiwa, dan raganya dalam menegakan ajaran islam.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana nabi Muhammad saw hijrah
ke taif?
2.
Bagaimana peristiwa isra’mi’raj nabi
Muhammad saw.?
3. Apa saja tamsil dan hikmah isra miraj?
4. Apa perbedaan kerasulan nabi Muhammad saw.dengan
rasul sebelumnya?
C. Tujuan
Penyusunan
makalah ini bertujuan sebagai berikut :
1.
Supaya kita tahu bagaimana hijrah
nabi Muhammad ke taif
2. Agar kita tahu bagaimana peristiwa
isra miraj nabi Muhammad saw.
3. Agar kita dapat mengambil hikmah dari
peristiwa isra miraj
4. Agar kita dapat membedakan kerasulan nabi
muhamad saw dengan rasul sebelumnya.
3.
Memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Sejarah Kebudayaaan Islam (SKI)
BAB II
PEMBAHASAN
F. Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Taif
Penghinaan
dan penganiayaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin oleh orang-orang
kafir quraisy sudah melampaui batas. Menghadapi masalah ini, Rasulullah SAW merencanakan
berdakwah ke luar kota Makkah. Tujuan Rasulullah SAW adalah:
1. Memperluas ajaran islam ke luar kota Makkah
2. Menghilangkan kesedihan etelah ditinggal oleh
Khadijah dan Abu Tholib
3. Memperluas tempat yang lebih aman untuk dijadikan
pusat dakwah islam.
Rasulullah
SAW memutuskan akan mengadakan perjalanan ke negeri Taif, yaitu sebuah kota
yang teletak kira-kira 60 km di sebelah selatan Makkah.Berangkatlah Rasulullah
SAW ditemani Zaid bin sabith menuju
Taif secara diam-diam. Setibanya di Taif Rasulullah SAW langsung menemui para
pemimpin dan penduduk Taif. Kepada mereka, beliau menceritakan ajaran agama
islam dan mengajak penduduk Taif untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan
meyembah berhala.seorang pun penduduk Taif yang masuk islam. Sebaliknya mereka mengejar- ngejar Rasulullah sambil
melempari batu. Akibatnya, beliau menderita luka-luka di badan dan kedua tumit
kakinya berdarah
Setelah
penduduk taif tidak lagi menejar, Rasulullah SAW ditemani Zaid beristirahat dan
berteduh di kebun Anggur sambil membersihkan darah yang mengalir dari lukanya.
Pada saat itu, datang Malaikat jibril dan Malaikat gunung untuk dmemohon agar
Rasulullah mengizinkannya untuk membalas perlakuan penduduk Taif. Rasulullah
menolak. Beliau tetap bersabar. Kemudian, Rasulullah mendoakan penduduk Taif
agar kelak mereka sadar dan mengikuti ajaran islam.Pemilik kebun anggur tempat
Rasulullah beristirahat adlah seorang Yahudi. Ia mengetahui di kebunnya ada Rasul Allah
sedang beristirahat. Ia menyuruh tukang kebunnnya yang bernama Addas untuk
membawakan setangkai
anggur kepada Rasulullah.
Ketika
Rasulullah menerima anggur tersebut, beliau mengucapkan “Alhamdulillah”, dan
sebelum memakannya beliau membaca “bismilahir rahmanirahim”. Addas merasa heran
karena yang diucapkan tadi sama
dengan yang sering diucapkan olehnya. Ia belum pernah mendengar penduduk Taif
mengucapkannya.Kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat-ayat al quran yang
berisi tentang kisah Nabi Yunus AS. Addas sangat terharu kemudian tanpa
ragu-ragu ia menyatakan masuk islam.
Kemudia
makum musyrikin berdebat terhadap rasul mereka menuntut beebrapa mukjizat
tertentu darinya untuk menundukkan beliau,dan hal ini terjdi berulang
kali.pernah suatu kali,mereka meminta agar beliau dapat membelah bulan menjadi
dua,lalu beliau memohon kepada allah,untuk
memperlihatkan kepada mereka.Kaum Quraisy menyaksikannya,tetapi tetap
saja mereka tidak beriman dan tetap pada kekafirannya.peristiwa terbelahnya
bulan ini,seakan-akan sebagai pembuka bagi sesuatu yang lebih besar
darinya,yaitu perisitiwa isra’mi’raj.
RINCIAN
NYA
- Gambaran Kota Taif :
a. berada 65 km di sebelah Tenggara Kota Makkah
b. tanahnya sangat subur karena terletak di lembah pegunungan Asr dan Al Hada
c. termasuk Qaryataini : Kota Makkah dan Taif (dalam QS Az Zuhruf : 31)
d. didiami oleh Bani Tsaqif yang terdiri dari 2 suku : Bani Ahlaf (menguasai bidang diplomasi, militer dan penyembahan berhala) dan Bani Malik (menguasai bidang ekonomi dan pertahanan sebagai tuan-tuan tanah)
- Tujuan Dakwah Ke Taif yaitu memperluas ajaran Islam, menghilangkan kesedihan Nabi karena ditinggal wafat istrinya (Khadijah) dan Abu Thalib (paman Nabi Muhammad SAW), menemukan tempat yang lebih aman.
- Saudara nabi yang berada di kota Taif : Kinanah (Abdu Jaffi), Mas’ud (Abdu Kulal), Hubaib.
- Rasulullah berangkat ke Taif dengan jalan kaki ditemani Zaid bin Haritsah.
- Menetap di Taif selama 10 hari. Akan tetapi, Dakwah beliau ditolak oleh penduduk Taif, dan beliau tidak berputus asa.
- Rasulullah berlindung di kebun kurma milik Rabi’ah. Dan ditemui oleh budaknya, Addas yang berasal dari Niniveh. Rasulullah menyatakan bahwa beliau adalah saudara dari Yunus bin Matta, dan beliau adalah seorang Nabi.
- Aksyabaini adalah dua gunung yang berada di Kota Makkah yaitu Abu Qubais dan Qaiqa’an.
- Rasulullah meminta perlindungan kepada beberapa orang,
Akhnas bin Syariq dari Bani Zuhrah ditolak.
Suhail bin Amr dari Bani Amir ditolak.
Mut’im bin Adi dari Bani Naufal diterima.
- Gambaran Kota Taif :
a. berada 65 km di sebelah Tenggara Kota Makkah
b. tanahnya sangat subur karena terletak di lembah pegunungan Asr dan Al Hada
c. termasuk Qaryataini : Kota Makkah dan Taif (dalam QS Az Zuhruf : 31)
d. didiami oleh Bani Tsaqif yang terdiri dari 2 suku : Bani Ahlaf (menguasai bidang diplomasi, militer dan penyembahan berhala) dan Bani Malik (menguasai bidang ekonomi dan pertahanan sebagai tuan-tuan tanah)
- Tujuan Dakwah Ke Taif yaitu memperluas ajaran Islam, menghilangkan kesedihan Nabi karena ditinggal wafat istrinya (Khadijah) dan Abu Thalib (paman Nabi Muhammad SAW), menemukan tempat yang lebih aman.
- Saudara nabi yang berada di kota Taif : Kinanah (Abdu Jaffi), Mas’ud (Abdu Kulal), Hubaib.
- Rasulullah berangkat ke Taif dengan jalan kaki ditemani Zaid bin Haritsah.
- Menetap di Taif selama 10 hari. Akan tetapi, Dakwah beliau ditolak oleh penduduk Taif, dan beliau tidak berputus asa.
- Rasulullah berlindung di kebun kurma milik Rabi’ah. Dan ditemui oleh budaknya, Addas yang berasal dari Niniveh. Rasulullah menyatakan bahwa beliau adalah saudara dari Yunus bin Matta, dan beliau adalah seorang Nabi.
- Aksyabaini adalah dua gunung yang berada di Kota Makkah yaitu Abu Qubais dan Qaiqa’an.
- Rasulullah meminta perlindungan kepada beberapa orang,
Akhnas bin Syariq dari Bani Zuhrah ditolak.
Suhail bin Amr dari Bani Amir ditolak.
Mut’im bin Adi dari Bani Naufal diterima.
G.
ISRA MIRAJ
A. Pengertian
Isra’ Mi’raj
Isra’ Mi’raj (Arab : الإسراء والمعراج, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj) adalah
dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam
waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi
umat Islam , karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa
Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu
dalam sehari semalam.
Isra’secara etimologi atau menurut bahasa artinya berjalan di waktu malam.
Isra’ secara terminologi atau menurut istilah artinya perjalanan Nabi Muhammad
s.a.w. diwaktu malam hari dari masjidil Haram (di Makkah) ke masjidil Aqsha
artinya masjid yang jauh (di Palestina).
Mi’roj secara etimologi atau menurut bahasa artinya tangga, atau alat untuk
naik dari bawah ke atas.
Mi’raj secara terminologi atau menurut istilah adalah perjalanan nabi saw dari
alam bawah (bumi) ke alam atas (langit) sampai langit yang ke tujuh sampai ke
sidratul muntaha, yakni dari Masjidil Aqsha di Palestina naik ke alam atas
melalui beberapa langit dan ke sidratul muntaha dan terakhir sampai ke Arasyi
dan Kursy dimana beliau menerima wahyu dari Allah yang mengandung perintah
shalat lima waktu.
B. Masa Terjadinya
Isra’ Mi’raj.
Sedangkan tahun terjadinya Isra’ Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di
Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke
Madinah. Yaitu pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.
Wallahu
a’lamu bis-shawab…
Kronologi Terjadinya Isra’ Mi’raj
Nabi
Muhammad dan Malaikat Jibril menaiki Buraq, yaitu kendaraan yang sangat cepat.
Perjalanan mereka pertama yaitu menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Selama
perjalanan mereka singgah di lima tempat yaitu:
1. Kota Yastrib, sekarang disebut Madinah Al-Munawarah
2. Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi Musa ketika dikejar tentara Fir’aun.
3. Thur Sina, yaitu tempat Nabi Musa menerima kitab Taurat.
4. Bethlehem, yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS
5. Masjidil Al-Aqsa di Palestina, yaitu tempat yang dituju dalam perjalanan malam tersebut.
1. Kota Yastrib, sekarang disebut Madinah Al-Munawarah
2. Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi Musa ketika dikejar tentara Fir’aun.
3. Thur Sina, yaitu tempat Nabi Musa menerima kitab Taurat.
4. Bethlehem, yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS
5. Masjidil Al-Aqsa di Palestina, yaitu tempat yang dituju dalam perjalanan malam tersebut.
Suatu hari malaikat Jibril datang
menemui Nabi dan kemudian didatangkan buraq, 'binatang' berwarna putih
yang lebih besar daripada keledai. Sekali melangkah langkahnya sejauh pandangan
mata. Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari Masjidil Haram di Mekkah ke
Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina.
Nabi menambatkan buroqnya dengan
tali dimana para nabi sering menambatkan kendaraannya di tempat itu.
Kemudian Nabi Muhammad SAW salat dua rakaat di Baitul Maqdis, setelah selesai
sholat beliau keluar dan Jibril mendatanginya dengan membawa segelas khamer
(minuman keras) dan segelas susu. Nabi Muhammad SAW memilih susu. Kata malaikat
Jibril, "Engkau dalam kesucian, sekiranya kau pilih khamer, sesatlah ummat
engkau."
Dengan buraq pula Nabi SAW melanjutkan perjalanan bersama Jibril naik ke langit
. Setelah sampai di langit yang pertama,Jibril meminta kepada malaikat penjaga
agar dibukakan pintu langit tersebut, meraka ditanya oleh malaikat penjaga
langit, “Siapakah kamu?” Jibril Menjawab:”Saya Jibril” kemudian malaikat
penjaga langit bertanya kembali,”Dan siapa yang bersamamu?” Jibril
menjawab,”Saya bersama Muhammad”, ditanyakan lagi “Apakah Muhammad sudah diutus
oleh Allah untuk datang kesini?”, Jibril menjawab lagi,”ya,Muhammad sudah
diutus oleh Allah”. Kemudian dibukakanlah pintu langit tersebut, setelah mereka
masuk ke langit yang pertama itu, dijumpainya Nabi Adam. Nabi Adam menyambutnya
dengan hangat dan mendoakan baginya kebaikan. Perjalanan diteruskan ke langit
ke dua, dii langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke
tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW
bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, dan Nabi Musa di langit ke enam.
Di setiap langit, Jibril meminta kepada malaikat penjaga langit agar dibukakan
pintu langit tersebut, mereka juga ditanya oleh penjaga masing-masing langit
dengan pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan pada waktu di langit yang
pertama tadi.Nabi-nabi tersebut menyambutnya dengan hangat dan juga mendoakan
kebaikan sebagaimana yang dilakukan nabi Adam tadi. Kemudian Nabi bersama
Jibril melanjutkan perjalanan ke langit ke tujuh,di sana nabi menjumpai nabi
Ibrahim yang sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma’mur.Baitul Ma'mur
adalah tempat 70.000 malaikat shalat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali
memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha adalah suatu
tempat yang sangat indah, yang tidak bisa dibayangkan keindahannya oleh
seorangpun.Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam .Dari sidratul muntaha
dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua
sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat dan sungai Nil. Lalu Jibril
membawa tiga gelas berisi khamr, susu, dan madu, dipilihnya susu. Jibril pun
berkomentar, "Itulah (perlambang) fitrah (kesucian) engkau dan ummat
engkau." Jibril mengajak Nabi melihat surga yang indah.
Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib. Mulanya
diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam.Kemudian Nabi menemui Nabi
Musa,dan Nabi Musa menyuruh nabi untuk meminta keringanan kepada Allah, karena
Nabi musa pernah memerintahkan hal itu kepada Bani Israil,dan mereka tidak
sanggup menjalankannya. Sehingga Nabi Musa yaqin bahwa ummat Nabi Muhammadpun
tidak sanggup menjalankannya. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringanan
dan diberinya pengurangan sepuluh- sepuluh setiap meminta.Akhirnya diwajibkan
lima kali sehari semalam. Nabi Muhammad kembali menemui Musa dan mengatakan
bahwa sholat wajib itu menjadi 5x shalat dalam sehari. Nabi Musa masih menyuruh
Nabi Muhammad agar kembali kepada Allah untuk meminta keringanan, Namun
nampaknya Nabi Muhammad enggan dan malu kepada Allah untuk meminta
keringanan ."Saya telah meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela
dan menyerah." Maka Allah berfirman, "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah
meringankannya (menjadi 5x shalat) atas hamba-Ku. Setiap satu sholat (sebagai
pengganti dari ) sepuluh sholat, sehingga genaplah 50 kali sholat. Barang siapa
berniat melakukan kebaikan dan tidak melakukannya, maka diulis baginya satu
kebaikan.Dan barang siapa yang berniat kebaikan kemudian dia melakukannya,maka
ditulis baginya sepuluh kebaikan.Dan barang siapa berniat keburukan,dan ia
tidak melakukannya,maka tidak ditulis baginya satu keburukan. Dan barang sapa
yang berniat keburukan.
kemudian dia mngerjakannya, maka ditulis baginya satu
keburukan”.Kemudian nabi pulang dari langit pada malam itu ke Masjidil Haram di
Makkah.
H.HIKMAH DAN TAMSIL ISRA’MI’RAJ
Hikmah Isra’ Mi’raj
Hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa Isro’ dan
Mi’roj:
A. Menjaga Sholat 5 Waktu: Allah SWT memberikan hadiah sholat 5
waktu kepada Nabi Muhammad dan umatnya supaya kita bisa ’berjumpa’ dengan Allah
SWT melalui sholat, betapa besar cinta dan rindu Allah kepada kita sehingga
kita diperintahkan untuk sholat 5 waktu. Sebagaimana hadits Rosulullah SAW
diriwayatkan didalam Shahih Bukhari : “barang siapa yang melakukan shalat
sungguh ia sedang berbicara dan bercakap-cakap dan menghadap Allah SWT”. Inniy
wajjahtu wajhiya lilladziy fatharassamaawaati wal ardhi….dst “ sungguh
kuhadapkan jiwaku, hatiku, wajah hati ku, kepada yang menciptakan langit dan
bumi yaitu Allah subhanahu wata'ala..”
B. Mempercayai, membenarkan, dan meyakini semua apa yang disampaikan oleh
Nabi Muhammad SAW: Sebagaimana Sahabat Abu Bakar ash-Shidiq yang selalu
membenarkan apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Karena pada hakikatnya
semua apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW berasal dari Allah SWT, dan
tidak keluar dari hawa nafsunya.
C. Menghilangkan perasaan sedih dan
gundah dalam diri Nabi Muhammad SAW yang disebabkan oleh meninggalnya
pembelanya yang utama yaitu, pamanya Abu Thalib dan Istrinya Khadijah. Allah
SWT ingin menyakinkan utusanNya itu bahwa kebenaran dan keyakinan yang
dibawanya tidak akan dapat dikalahkan oleh apapun dan siapapun.
D. Allah hendak memperlihatkan kemaha
Kuasaan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW agar ia tetap yakin, bahwa Allah akan
tetap menolongnya dalam menghadapi musuh-musuh yang menghalangi dan membendung
penyiaran agama Islam.
E. Allah mempertemukan dan
memperkenalkan Nabi Muhammad SAW dengan para Nabi dan Rasul terdahulu, agar
dapat menambah semangat dan keyakinannya
F. Allah memperlihatkan kepada Nabi
Muhammad SAW bekas-bekas kejayaan bangsa-bangsa terdahulu yang hansur luluh
karena kedurhakaan kepada Allah dan RasulNya.
G. Menguji para pengikut Nabi, apakah
mereka itu akan tetap beriman kepada agama yang selama ini sudah dianutnya,
sekalipun akal dan pikiran mereka belum dapat mengerti dan memahami kejadian
tersebut.
H. Nabi Muhammad SAW dapat bertemu
dengan hadirat Allah SWT
I. Allah menyampaikan perintah
melakukan shalat kepada Nabi dan Umatnya.
Tujuan Isra’ Mi’raj
Tujuan yang sebenarnya dari Isra' dan Mi'raj adalah memuliakan Rasulullah dan
memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban ciptaan Allah sesuai dengan firman
Allah dalam surat al Isra' ayat 1 ( لنريهمنآياتنا) Maknanya:
"Agar kami memperlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran
kami".serta mengagungkan beliau sebagai Nabi akhir zaman dan sebaik-baik
nabi di antara para nabi, sekaligus sebagai penguat hati beliau dalam
menghadapi tantangan dan cobaan yang dilontarkan oleh orang kafir Quraisy
terlebih setelah ditinggal mati oleh paman beliau Abu Thalib dan isteri beliau
Khadijah. Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan dari Isra' dan
Mi'raj bukanlah bahwa Allah ada di arah atas, lalu Nabi naik ke atas untuk
bertemu dengan-Nya. Karena Allah ada tanpa tempat dan arah, dan tempat adalah
makhluk sedangkan Allah tidak membutuhkan kepada makhluk-Nya. Allah ta'ala
berfirman :
( فإن الله غني عن العالمين (سورة آل
عمران : 97
Maknanya : "Maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak
membutuhkan) dari alam semesta". (Q.S. Ali-Imran : 97)
Allah tidak disifati dengan salah satu
sifat makhluk-Nya seperti berada di tempat, arah atas, di bawahdan lain-lain.
Juga perkataan Imam ath-Thahawi :
"Allah tidak diliputi oleh salah satu arah penjuru
maupun enam arah penjuru (atas, bawah, kanan,kiri, depan, belakang), tidak
seperti makhluk-Nya yang diliputi oleh enam arah penjuru tersebut" (lihat
al 'Aqidah ath-Thahawiyyah karya al Imam Abu Ja'far ath-Thahawi)
Hal ini merupakan ijma' ulama Islam
seluruhnya, maka barang siapa yang berkeyakinan bahwa Allah bertempat dan
berarah di atas atau semua arah maka ia telah jatuh pada kekufuran.
TAMSIL ISRA MI’RAJ
Tamsil yaitu (membuat permisalan, perumpamaan) dalam
peristiwa isra’mi’raj
a. Tamsil dalam Isra
-
Nabi Muhammad SAW melihat orang memotong padi (panen) terus-menerus, beliau
bertanya kepada Jibril: “siapakah Mereka itu?”.
Jibril
menjawab : “mereka itu ibaratmu yang gemar memetik pahalanya dari Allah SWT”.
-
Melihat orang yang terus-menerus memukul kepalanya Nabi Muhammad bertanya:
“siapakan mereka itu ya Jibril?”
Dijawabnya:
“mereka itu ibarat umatmu yang enggan bershalat, yang kelak sangat menyesal
dengan memukuli kepalanya sendiri terus-menerus sekalipun terasa sakit
olehnya”.
-
Melihat sebuah kuburan yang sangat harum baunya, Nabi bertanya: “apakah itu ya
Jibril?” dijawabnya: “itu kuburan Siti Mashitah dan anaknya. Dia mati disiksa
dengan digodok oleh raja Fir’aun, karena ia mempertahankan imannya kepada Allah
SWT, sewaktu dipaksa supaya menyembah berhala.”
-
Melihat orang yang dihadapannya ada dua macam hidangan, sebelah kanannya
makanan lezat dan sebelah kirinya makanan busuk, orang itu dengan lahapnya
memilih makanan busuk. Nabi bertanya: “ya Jibril siapakah mereka itu ?” Jibril
menjawab: “Ya Rasulullah, itu ibarat ummatmu yang suka membiarkan nafsunya
memilih pekerjaan yang buruk dan dosa daripada beramal yang baik dan
berpahala”.
b. Tamsil Dalam Mi’raj
-
Nabi Muhammad SAW melihat orang yang gagah perkasa, orang itu menengok dan
melihat ke kirinya merasa sedih dan menangis tersedu-sedu, tetapi bila menengok
dan melihat kekanannya dia berseri-seri gembira dan tersenyum-senyum. Nabi
bertanya: “Siapakah orang itu yan Jibril ?” jawab Jibril: “Ya Rasulullah, dia
itu bapakmu yang pertama yaitu Nabi adam As. Bila beliau melihat ke kiri sedih,
karena melihat anak-cucunya di dunia berbuat jahat dan dosa. Sebaliknya, bila
menengok ke kanan merasa gembira, karena melihat anak-cucunya didunia yang
berbuat baik dan beramal Shaleh”.
I.PERBEDAAN KERASULAN MUHAMMAD
SAW.DENGAN RASUL-RASUL SEBELUMNYA.
1. Rasul
Muhammad saw.diutus untuk seluruh umat manusia,sedangkan rasul sebelumnya hanya
untuk kaum nya saja.
2. Rasul
Muhammad diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akidah dan akhlak seluruh
umat manusia di dunia,sedangkan rasul sebelumnya hanya memperbaiki akidah dan
akhlaq kaumnya saja.
3. Pengajaran
nabi Muhammad berlaku sampai akhir zaman,sedangkan pengajaran rasul sebelumnya
hanya berlaku pada saat tertentu saja.
4. Ddnabi
Muhammad sebagai rasul dilengkapi dengan sidaf akhlak mulia dan suri tauladan
bagi umatnya.
5. Sebelum
Muhammad diangkat menjadi rasul.beliau telah dilengkapi sifat yang mulia.
6. Semua
sifat baik dan mulia terkumpul dalam diri nabi Muhammad ,sehingga beliau
disebut uswatun hasanah.
7. Muhammad
saw. Telah memberikan teladan yang paling sempurna bagi manusia dalam segala
kehidupan.
8. Keagungan
dan kemuliaan akhlak Muhammad saw. Didasarkan pada ajaran allah.
9. Muhammad
dilengkapi dengan kecakapan tertentu.
10. Kecakapan
Muhammad saw. Dapat menegakkan pokok-pokok dasar susunan masyarakat yang
lengkap.
11. Bangsa
arab yang semula jahiliyah telah diubah menjadi masyarakat yang islamiyah.
12. Muhammad
saw. Dtelah memanfaatkan kekuaan batinya untuk mengantarkan manusia dalam
kebahagiaan.
13. Muhammad
saw. Menyampaikan ajaran yang lengkap dan sempurna dalam segi agama dan social.
14. Dalam
bidang agama telah diajarkan 3 pokok tiang agama oleh nabi Muhammad saw. Yaitu
akidah,akhlak,dan amal saleh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Nabi Muhammad
SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M.
Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia
40 th kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua
Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan
keagungan alam. Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau
menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril
yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.
Kerasulan
nabi Muhammad dan berbagai perjuangan dalam menyiarkan agama islam diantaranya
beliau hijrah ke taif untuk berdakwah agar penduduk taif beriman kepada
allah,kemudian adanya peristiwa isra miraj nabi Muhammad dan untuk menerima perintah sholat 5 waktu sehari
semalam.Dan adapun perbedaan nabi Muhammad dengan rasul sebelumnya,nabi
Muhammad merupakan nabi penutup/nabi terakhir yang meluruskan akhlak dan akidah
umat islam sampai hari akhir dengan diturunkan nya alquran sebagai mukjizat
bagi beliau dari allah s.w.t
B. SARAN
Jadikanlah
makalah (Kerasulan nabi muhammad) ini sebagai bahan pelajaran bagi kita, bahwa
apapun yang terjadi kita tidak boleh putus asa dan menyerah, tapi kita harus
tetap berusaha untuk menghadapinya. Percayalah Allah pasti akan membantu
hamba-Nya selama berada di jalan yang Allah Ridhai.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar